OpenAI adalah laboratorium penelitan kecerdasan buatan yang terdiri atas perusahaan waralaba OpenAI LP dan perusahaan indukl nirlabanya, OpenAI Inc. Para pendirinya (khususnya Elon Musk dan Sam Altman) terdorong oleh ketakutan mereka akan kemungkinan bahwa kecerdasan buatan dapat mengancam keberadaan manusia. Sekelompok pendukung OpenAI telah berkomitmen untuk mendanai proyek ini senilai $1 miliar, mereka adalah Reid Hoffman, Jessica Livingston, Peter Theil, Greg Brockman, dan Sam Altman. Elon Musk mengundurkan diri dari dewan pada Februari 2018 tetapi tetap menjadi donor. Pada tahun 2019, OpenAI LP menerima investasi sebesar US$1 miliar dari Microsoft.
Sejarah OpenAI
Pada Desember 2015,Elon Musk,Sam Altman, dan para investor lainnya mengumumkan pembentukan OpenAI dan menjanjikan lebih dari US$1 miliar untuk usaha tersebut. Organisasi tersebut menyatakan bahwa mereka akan "berkolaborasi secara bebas" dengan institusi dan para peneliti lainnya dengan membuat paten dan penelitiannya terbuka untuk umum.
Pada 27 April 2016, OpenAI merilis sebuah beta publik "OpenAI Gym", platformnya untuk penelitian pembelajaran penguatan.
Pada 5 Desember 2016, OpenAI merilis "Universe", sebuah platform perangkat lunak untuk mengukur dan melatih sebuah kecerdasan umum AI kecerdasan umum AI di seluruh pasokan permainan dunia, peramban dan aplikasi lainnya.
Pada Februari, 2018, Musk mengundurkan diri dari kursi dewannya, mengutip "potensi konflik di masa depan (kepentingan)" dengan pengembangan AI Tesla untuk mobil mengemudi sendiri, tapi tetap menjadi donatur .
Pada 2020, OpenAI mengumumkan GPT-3, sebuah model bahasa terlatih pada triliunan kata dari internet. Itu juga mengumumkan bahwa API terkait, diberi nama secara sederhana "the API", akan membentuk inti dari produk komersial pertamanya. GPT-3 ditargetkan pada bahasa alami menjawab sebuah pertanyaan, tetapi juga dapat menerjemahkan antar bahasa dan menghasilkan teks improvisasi secara koheren.[15]
Pada Januari 2021, OpenAI memperkenalkan DALL-E. Satu tahun kemudian, sistem terbaru mereka, DALL·E 2, menghasilkan gambar yang lebih realistis dan akurat dengan resolusi 4x lebih besar.
Kelebihan OpenAI
OpenAI mengelolah dokumen bahasa alami layaknya suara dan teks yang kemudian menganalisis data yang sudah tersedia. OpenAI bisa melaksanakan berbagai macam tugas, contohnya adalah menganalisis sentimen, membuat rangkuman teks, menerjemahkan bahasa, mengkalsifikasikan informasi dll.
sepantasnya teknologi ciptaan manusia, OpenAI mempunyai beberapa kelebihan maupun kekurangan dalam kontribusinya untuk membantu orang-orang dengan produk kecerdasan buatan yang mereka ciptakan, berikut beberapa kelebihan dan kekurangan OpenAI, diantaranya
Keuntungan OpenAI
Teknologi AI yang Maju
OpenAI sudah melakukan beberapa penelitian kecerdasan AI terbaik, termasuk teknologi Natural Language Processing (NLP), Reinforcement Learning, Computer Vision. Dari kesimpulan penelitian ini akan memacu perkembangan teknologi kecerdasan buatan di masa depan dan menawarkan berbagai manfaat bagi bisnis dan masyarakat.
Kreativitas dan Inovasi
OpenAI meningkatkan peluang bagi inovasi dan kreativitas dalam bidang kecerdasan buatan. Dengan menciptaan platform AI yang bersifat open-source, OpenAI menawarkan kesempatan bagi setiap orang atau organiasi guna memberikan solusi dan aplikasi baru untuk kendala yang ada.
Menyelesaikan Kendala Kompleks
AI sudah memperlihatkan kapabilitas dalam menyelesaikan kendala yang kompleks dan menawarkan solusi yang lebih bagus daripada manusia beberapa tahun terakhir ini. OpenAI mengembangkan kapabilitas AI lebih baik, menyajikan solusi terhadap semua permasalahan yang kompleks di masa mendatang
Meningkatkan Pendidikan
Open AI berkomitment untuk meningkatkan kecerdasan buatan dan menganalisis efek etika dan sosial penggunaan teknologi ini, serta membagikan akses kepada para developer, ilmuwan, dan pelajar di seluruh dunia terhadap sumber daya dan informasi terkini. Open AI memperpesat pendidikan dan pembelajaran mengenai AI, serta mempersiapkan generasi muda untuk menggunakan teknologi dengan bijak.
Kelemahan OpenAI
Meskipun OpenAI mempunyai banyak kegunaan, terdapat beberapa kekurangan yang harus diperbaiki diantaranya
Keterbatasan Sumber Daya
OpenAI membutuhkan sumber daya yang masif untuk meningkatkan teknologi AI, dan mempertahankan kedudukannya sebagai pemimpin di bidang ini. Akan tetapi, OpenAI masih terbatas dalam investasi, tenaga kerja yang berkualitas dan prasarana.
Kompleksitas Kendala yang Diperbaiki
Beberapa kendala yang diperbaiki oleh AI membutuhkan pengetahuan yang mendalam tentang beragam aspek dari dunia nyata. Misalnya, ilmu sosial, politik dan budaya. Hal Ini menjadi sulit untuk menyediakan solusi yang mencakup semua aspek tersebut.
Terbatasnya Keterbacaan Mesin
Terbatasnya pengetahuan mesih atas bahasa manusia masih menjadi tantangan harus diselesaikan oleh OpenAI meskipun teknologi NLP (Natural Language Processing).
Masalah Prosedur dan Regulasi
Peningkatan AI yang masif dapat memicu isu prosedur dan regulasi yang rumit, terutama tentang adap dan keamanan data. OpenAI memerlukan pertimbangan terhadap efek dari teknologi yang diciptakan dan menunjang pembuatan regulasi yang bisa mencegah penyimpangan penggunaan teknologi ini.
Persaingan
Ketatnya persaingan membuat perusahaan yang menekuni bidang ini bersaing untuk menciptakan teknologi yang lebih baik. OpenAI wajib mempertahankan kedudukannya sebagai leader pada industri teknologi agar tetap substansial
Produk Open AI
OpenAI sudah mengenalkan berbagai jasa dan produk yang menolong users guna mengembangkan performa komputasi mereka. OpenAI berkomitmen untuk menciptakan program software kecerdasan buatan yang transparan dan dapat diakses oleh semua orang. Dengan tujuan ini OpenAI semakin berkembang dan mulai menciptakan produk yang menggunakan kecerdasan buatan, diantaranya:
Chat GPT
Chat GPT atau Generate Pre-trained Transformer adalah program kecerdasan buatan yang dimanfaatkan untuk berkomunikasi dengan pengguna melalui chatbot berstandar teks dengan menggunakan Natural Language Processing (NLP) yang telah ditingkatkan sejak 2018. Penggunaan language model pada ChatGPI berfungsi untuk melakukan analisis teks ke dalam kelompok data dengan skala masif melalui machine learning yang bisa menampilkan prediksi kata. Melalui ChatGPT, user dapat memperoleh jawaban berdasarkan data teks yang telah diinput layaknya berkomunikasi dengan orang lain. Bentuk teks yang diinput dapat beraneka ragam, contohnya teks permintaan saran, kalimat perintah, dll.
Codex
Codex merupakan perangkat lunak yang menggunakan coding kecerdasan buatan dengan menggunakan model language generation milik OpenAI seperti GPT-3 yang berfungsi sebagai translator antara pengguna dan komputer. Diawal tahap uji coba, pengguna dapat membuat website dan games yang mudah menggunakan natural language atau bahasa inggris dasar daripada penggunaan bahasa pemrograman khusus. Developer dapat menggunakan repositori kode open-source yang diambil dari berbagai bagian web. Hal tersebut menghasilkan perangkat lunak coding kecerdasan buatan yang memungkinkan untuk menggenerasi dan mengurai kalimat tertulis dengan berbagai cara selaras dengan proses pemahaman koneksi antara terjemahan dengan variasi.
Dall-E
Dall-E ialah sebuah machine learning yang dapat memproses data teks guna diubah menjadi gambar. Dall-E bisa menciptakan gambar yang berasal dari sekelompok data teks yang diinput oleh pengguna. Akurasi dan kualitas gambar yang dihasilkan
Pengaruh OPEN AI terhadap Bisnis
Perusahaan bisa menggunakan salah satu dari produk OpenAI untuk memaksimalkan potensinya. ChatGPT berguna untuk menghemat penggunaan waktu dan anggaran untuk melayani pelanggan. Dengan menggunakan teknologi NLP (Natural Language Processing), Open AI dapat menciptakan percakapan secara otomatis sehingga perusahaan dapat memangkas anggaran tenaga kerja untuk customer service karena platform OpenAI dapat menunjang kinerja layanan yang responsif dalam menanggapi keluhan dan tanggapan klien secara real-time. Tidak hanya itu, user experience akan bertambah karena pemberian respon yang tepat sehingga membuat komunikasi melalui chatbot lebih manusiawi. OpenAI memberikan berbagai manfaat untuk perusahaan, teknologi dalam OpenAI bisa mempelajari bahasa alami dengan andal guna mengetahui secara seksama pertanyaan konsumen dengan tepat tanpa membutuhkan pelatihan yang lambat. Platform ini dapat mengerjakan beberapa tugas dan menampung banyak tanggapan secara bersamaan dengan akurat. Melalui metode ini, perusahaan bisa mengurangi waktu dan anggaran dalam melayani pelanggan.
Penerapan OpenAI pada perusahaan dapat dilakukan dengan 3 langkah mudah yaitu
Menggabungkan platform pada sistem pelayanan konsumen atau aplikasi komunikasi yang digunakan dalam berhubungan dengan klien.
Membuat setting model AI sesuai dengan keinginan perusahaan dalam menyajikan data komunikasi.
Mengaplikasikan model AI dan mengamati pengembangan platform secara real-time ketika platform kecerdasan buatan belajar dari jalinan dengan konsumen
Komentar
Posting Komentar